Budaya asing dengan budaya timur, jika dibayangkan seperti magnet kutub yang justru selalu berlawanan tidak bisa menyatu. Perbedaan norma dan nilai juga tradisi menjadikan beberapa budaya asing dilihat tidak wajar bagi budaya timur ataupun sebaliknya. Budaya Indonesia pun tidak luput dari hal ini.
Kalau dilihat-lihat, Youngsters, anak-anak muda sudah tidak asing lagi dengan budaya barat. Mulai dari musiknya, makanannya, hiburannya, gaya berpakaian bahkan hingga ke gaya pergaulan. Kadang malah muncul perkataan kalau tidak mengikuti budaya barat tersebut berarti tidak gaul. Seiring berkembangnya jaman dan teknologi, budaya barat sudah sangat mendunia dan berefek besar terhadap kehidupan anak muda. Tak jarang, budaya barat ini sudah dianggap sebagai suatu gaya hidup dan lambat laun memudarkan kehidupan dengan budaya Indonesia sendiri. Rasa kagum kita terhadap budaya barat memang tidak bisa dipungkiri karena mereka jauh lebih maju secara teknologi ataupun di bidang lain, namun dalam beberapa aspek tentu tidak cocok diaplikasikan dengan budaya kita sendiri.
Tapi, faktanya sekarang, anak muda kebanyakan justru lebih bangga berbudaya asing. Budaya Indonesia malah dilupakan...
Suatu fenomena tentu ada nilai positif ataupun negatif. Untuk dampak negatifnya perlu kita jabarkan kembali, antara lain:
- Rasa cinta terhadap budaya dalam negeri berkurang. Bayangkan kalau kita terlalu sering mengkonsumsi barang-barang merk asing, kita akan cenderung lebih mempunyai pikiran untuk selalu memakai produk diluar dan memandang rendah produk dalam negeri. Hayo ngaku siapa yang sering ke restoran fastfood Amerika dibanding ke restoran makanan Indonesia? Atau lebih bangga pakai pakaian merk luar (karena dipakai selebriti idola) dibanding pakaian yang bagus namun lebih murah hasil produk Indonesia?
- Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
- Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
- Kurang kreatif dalam berkarya. Karena sudah berkiblat terhadap budaya barat, terkadang kita cenderung meniru budaya tersebut dibanding membuat sesuatu yang orisinil. Hal ini biasanya sering kita lihat di media hiburan.
- Kemajuan teknologi mereka (orang-orang barat) yang sudah semakin maju dapat membantu kita memudahkan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari dengan bantuan alat-alat elektronik canggih yang mereka ciptakan. Teknologi inilah yang dapat membantuk kita merealisasikan karya orisinil kita.
- Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
- Dalam bidang sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir mereka yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan IPTEK dari bangsa barat yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa.
- Dapat meningkatkan rasa nasionalisme. Jika diatas disebutkan masuknya budaya asing dapat memudarkan rasa cinta terhadap budaya sendiri, sebaliknya kadang masuknya budaya asing ini dapat memotivasi kita untuk menjadi lebih baik dan dapat menimbulkan rasa nasionalisme.
Jangan sampai kehilangan identitas ya! Tidak ada satupun budaya yang lebih baik diantara yang lain, yang ada adalah bagaimana kita melihat suatu budaya dan mengapresiasi perbedaan budaya tersebut untuk diambil sisi positifnya bagi diri sendiri maupun untuk bangsa Indonesia.
Share your thoughts and comments! :D
Dan jangan lupa untuk ikut lomba essay kita, klik di SINI!
Follow us on Twitter: @Young_LoudID
Like us on Facebook: youngandloudID
Subscribe & watch our videos: YouTube/youngandloudID
No comments:
Post a Comment