Thursday, May 30, 2013

Ketika Rokok Membahayakan Yang Tidak Merokok






Mungkin banyak dari kalian yang sudah tau betapa berbahaya rokok. Tapi kalian tau gak, kalau sebenarnya bukan hanya sang perokok aktif saja yang mendapatkan dampak buruk dari rokok itu sendiri, perokok pasif juga merasakan dampak yang merugikan dari rokok ini. Perokok pasif ini dapat kita temukan dimana-mana bahkan dari anak kecil sampai orang dewasa sekalipun.

Sebetulnya apa sih perokok pasif itu sendiri?



Menurut Wikipedia perokok pasif merupakan seorang penghirup asap rokok dari orang yang sedang merokok. Mengapa disebut sebagai perokok pasif? Karena mereka bukanlah seorang perokok, mereka hanyalah orang yang ikut menghirup asap yang dihasilkan oleh para perokok tersebut, tapi mereka malah mendapatkan kerugian yang mencapai tiga kali lipat disbanding para perokok aktif.

Mengapa demikian?

Karena menurut Setyo Budiantoro dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengatakan, sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya. Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. "Namun konsentrasi racun perokok aktif bisa meningkat jika perokok aktif kembali menghirup asap rokok yang ia hembuskan." Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna.
Pada rokok itu sendiri mengandung banyak sekali zat-zat yang sangat berbahaya dapat merusak kesehatan manusia. Seperti :
·        Tar
Dalam tubuh manusia, tar memicu terjadinya iritasi paru-paru dan kanker. Dalam tubuh perokok pasif, tar akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
 
·         Nikotin
Dalam tubuh manusia menimbulkan efek adiksi atau candu yang memicu peningkatan konsumsi. Dalam tubuh perokok pasif, nikotin akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.

·         Karbon Monoksida
Merupakan gas berbahaya yang dapat menurunkan kadar oksigen dalam tubuh. Pengikatan oksigen oleh karbon monoksida inilah yang kemudian memicu terjadinya penyakit jantung. Dalam tubuh perokok pasif, gas berbahaya ini akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.

·         Bahan kimia berbahaya
Berupa gas dan zat berbahaya yang jumlahnya mencapai ribuan. Di tubuh manusia, bahan kimia berbahaya ini meningkatkan risiko penyakit kanker. Dalam tubuh perokok pasif, bahan kimia berbahaya ini akan terkonsentrasi 50 kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.

Fakta yang sangat menyedihkan yang dapat kita lihat sehari-hari adalah banyaknya para perokok aktif yang terlihat acuh tak acuh dengan orang disekitarnya. Mungkin kalian sering melihat masih banyak orang yang merokok di kendaraan umum, atau bahkan di taman atau jalanan yang penuh dengan anak kecil.

Mereka mungkin tidak sadar dan hanya memikirkan kesenangan diri mereka sendiri. Menurut Sebuah penelitian di Amerika memperkuat fakta bahwa perokok pasif memiliki risiko terkena penyakit lebih tinggi dibandingkan dengan perokoknya sendiri. Penelitian tersebut menunjukkan hasil bahwa kematian akibat asap rokok pada orang yang tinggal dengan perokok lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Dengan menjadi seorang perokok pasif, beberapa bahaya mengintai kapan saja. Infeksi paru, gangguan pertumbuhan paru, bahkan kanker paru.

Di negara maju, persentase jumlah perokok semakin hari semakin berkurang. Selain kepedulian terhadap lingkungan, kesadaran yang tinggi akan bahaya rokok menjadi alasan kuat mereka untuk berhenti merokok.
Di Indonesia sendiri, para perokok masih memiliki kebebasan yang hampir tak terbatas. Memang, beberapa waktu yang lalu sudah ada Perda (untuk wilayah DKI) yang mengatur masalah merokok di area publik. Tetapi, tampaknya belum banyak memiliki kesadaran pada peraturan tersebut. Kawasan bebas rokok masih sangat minim, bahkan di area yang bebas asap rokok pun, masih ada saja yang tidak perduli aturan.
Masih banyak saja masyarakat yang dengan seenaknya merokok sembarangan dan tidak peduli dengan sekitar mereka.

Dilema perokok pasif ini merupakan salah satu masalah sosial yang harus kita perhatikan, karena semua orang punya hak mereka untuk menghirup udara yang bersih dan bebas asap rokok.

Jadi youngster, bagi kalian yang perokok masikah kalian mau merugikan orang lain dan mementingkan diri sendiri?

Share your thoughts and comments! :D 
Dan jangan lupa untuk ikut lomba essay kita, klik di SINI!



Follow us on Twitter: @Young_LoudID
Like us on Facebook: youngandloudID
Subscribe & watch our videos: YouTube/youngandloudID


No comments:

Post a Comment