Media
sosial memiliki peran yang cukup
besar dalam mendorong terjadinya inisiasi perubahan sosial di masyarakat. Sekarang ini media sosial mudah diakses oleh
banyak orang dimana saja dan kapan saja. Apalagi media sosial membuat segala
komunikasi menjadi semakin mudah, masyarakat juga bisa mengetahui apa yang
terjadi di masyarakat.
Topik atau isu yang sedang up to date dan in sekarang
ini yang digembar-gemborkan di media sosial bisa membawa suatu perubahan. Bahkan,
hal real yang kita lakukan
berdasarkan media sosial bisa menjadi suatu trend anak muda masa kini. Ditambah
orang-orang ingin mendapatkan eksistensi di dunia maya.
Dengan adanya fakta orang-orang mudah
mengakses media sosial dijadikan suatu kesempatan gerakan-gerakan sosial untuk
mempromosikan dirinya melalui media sosial, sehingga bisa menjangkau target
yang lebih luas. Di Indonesia sendiri sudah ada gerakan-gerakan sosial di
media sosial baik yangkecil maupun yang besar.
Adapun beberapa faktor yang dapat
menjadi kunci penting dalam mentransformasikan informasi yang ada menjadi aksi,
antaralain:
- Keunikan, tema dari gerakan sosial tersebut
belum pernah ada tetapi kejadian atau isunya nyata di masyarakat sehingga
orang-orang menjadi tertarik mengikuti gerakan itu di media sosial.
- Dinamis, selalu
berkembang dan mengikuti perkembangan zaman, juga sensitif. Lebih berisfat timeless, hingga bila dibicarakan masih
hangat untuk dibahas.
- Current issues, membahas mengenai isu-isu terkini yang terjadi di masyarakat, sehingga
masyarakat lebih aware terhadap isu tersebut
- Komunitas, dimana orang-orang memiliki
kesamaan dan kesukaan dalam suatu hal, sehingga mudah membentuk engagement untuk melakukan suatu aksi
nyata.
Ini dia beberapa contoh kasus bagaimana
peran media sosial dapat menjadi pemicu aksi perubahan di indonesia, salah
satunya di Yogyakarta saat ada musibah meletusnya Gunung Merapi, yakni
@jalinmerapi (Jalin Merapi - Jaringan Informasi Lingkar Merapi). Waktu ada
peristiwa erupsi pada beberapa saat lalu, ketika ribuan pengungsi korban
bencana membutuhkan makanan, mereka melakukan penyebaran pesan melalui twitter.
Pesan tersebar secara cepat, sehingga mendapatkan reaksi dari banyak pihak yang
peduli akan bencana tersebut dan bala bantuan makanan terkirim segera.
Selain @jalinmerapi, ada juga gerakan
“ODHA Berhak Sehat”. Gerakan yang dimulai dari media sosial ini menyuarakan
bahwa penderita penyakit HIV/AIDS memiliki hak untuk hidup seperti layaknya
orang sehat. Gerakan ini mengedukasi masyarakat lewat twitter dan facebook
untuk lebih sadar bahwa penderita penyakit tersebut sama dengan orang sehat,
namun bedanya mereka memiliki virus HIV AIDS.
Oke Youngsters, jangan lupa follow up kita ya:
Like juga di facebook kita:
See you :)